Pekerja Meminta UMP Jakarta 2024 Naik Jadi Rp 5,6 Juta, tetapi Ditampik Pebisnis

MGO303 , Jakarta Sidang Dewan Penggajian untuk mengulas referensi besaran gaji minimal propinsi UMP Jakarta 2024 yang diadakan pada Jumat belum menjumpai persetujuan.

“Kami berusaha untuk membahas satu angka agar Pak Pj Gubernur lebih gampang. Rupanya tidak dapat kami menghasilkan satu angka, menjadi kami tidak voting, tapi pada akhirnya mengajukan usul ada tiga angka,” kata Ahli dari Fakultas Ekonomi Kampus Indonesia (UI), Djainal Abidin Simanjuntak d ikutip dari Di antara, Sabtu (18/11/2023).

Elemen pemerintahan dan ahli pakar seperti dikatakan Djainal, mengatakan jika peningkatan UMP DKI Jakarta 2024 masih tetap merujuk pada PP 51/2023 dengan formula alpha 0,3 atau 30 %. Hal tersebut karena sejumlah pemikiran berkaitan dengan median gaji DKI yang lebih tinggi dibanding UMP jalan.

Menurut Djainal, gaji Indonesia masih tetap relatif rendah dibanding Asia Tenggara. Hingga, saran dari pemerintahan UMP DKI Jakarta 2024 jadi sejumlah Rp5.067.381.

“Hingga pemikiran itu dapat semakin tinggi dari saran aktor usaha. Ditambahkan saran ahli itu berkaitan dalam jarak di antara gaji DKI dengan Karawang dan Bekasi, hingga memang DKI itu harus memburu gaji Karawang dan Bekasi,” sebut Djainal.

Saran Pekerja

Dalam pada itu, saran dari serikat karyawan atau pekerja rupanya keluar PP 51/2023, yakni merujuk ke keinginan peningkatan 15 %, maknanya mereferensikan supaya penentuan alpha sekitaran 8,15 %.

Angka 8,15 % itu adalah angka yang disimpulkan serikat MGO777 karyawan atau pekerja dari imbas berkaitan ketidaksamaan gaji sectoral. Hingga angka itu jadi satu kesatuan yang jadi dasar untuk pertimbangkan peningkatan gaji 15 %.

“Sementara angka besaran gajinya sama dengan yang kita berikan di sebelumnya, tuntutan karyawan naik 15 % dengan angka Rp5,enam juta (/bulan),” tutur Dedi Hartono dari Dewan Penggajian yang sebagai wakil Serikat Karyawan atau Pekerja.

Disamping itu, Dedi menyebutkan kondisi beberapa karyawan karena ada PP 51/2023 ini membuat karyawan tidak memperoleh UMP yang pantas. Ada kontributor yang semestinya dapat diberi lebih.

Pebisnis Saran UMP Jakarta 2024 Naik Jadi Rp 5,043 Juta

Dewan Penggajian elemen Pebisnis yang diwakilkan Federasi Pebisnis Indonesia (Apindo) dan Kadin Indonesia mereferensikan UMP Jakarta 2024 naik jadi Rp 5,043 juta.

Nurjaman sebagai Dewan Penggajian elemen Pebisnis dari Apindo menjelaskan, penghitungan peningkatan UMP 2024 untuk DKI Jakarta itu sudah merujuk pada Ketentuan Pemerintahan (PP) Nomor 51 Tahun 2023.

Angka itu ada dengan formulasi perhitungan gaji minimal tahun jalan (Rp 4,sembilan juta) plus Nilai Rekonsilasi. Adapun Nilai Rekonsilasi ini merujuk pada perumusan: (inflasi + (kemajuan ekonomi X index tertentu yang dilambangkan sebagai α)).

“Besaran yang disodorkan Apindo Kadin merujuk ke PP 51/2023 dengan formulasi α 0,2 . Maka besaran gaji minimal DKI Jakarta yang disodorkan oleh pebisnis jadi besarannya Rp 5,043 juta,” kata Nurjaman di Balai Kota Jakarta, dicatat Sabtu (18/11/2023).

Menurutnya, saran UMP Jakarta itu lain dengan referensi yang diputuskan Dewan Penggajian elemen pemerintahan dan pekerja.

“Adapun saran beberapa teman dari Serikat Pekerja ialah keluar PP 51/2023, yakni permohonannya 15 %. Adapun dari elemen pemerintahan masih tetap merujuk ke PP 51/2023, tapi α nya 0,3. Itu akan hasilkan besaran gaji minimal sejumlah Rp 5,063 juta,” bebernya.

Akan Disarankan ke Gubernur

Nurjaman sampaikan, tiga referensi berlainan itu akan dikatakan ke Pj Gubernur DKI Jakarta untuk diputuskan sebagai UMP DKI Jakarta 2024, dengan tenggang waktu paling lamban 21 November 2023.

“Semoga pemerintahan DKI Jakarta merujuk ke kami harap, keinginan pebisnis supaya kita tetap berkreasi, berkembang saat jalankan roda upayanya,” tutur Nurjaman.

“Yang kami harap itu ialah bagaimana kita dapat mengadakan usaha. Hingga kita dapat ada sustainibilitas pada tugas. Ada keberlangsungan berusaha dan ada keberlangsungan bekerja. Itu kami harap,” pungkasnya.