ruraltelecon.org – Dilansir dari situs slot mgo777, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintahan akan memasifkan pemakaian gas bumi rumah tangga susul masih kurangnya warga yang memakai saluran gas bumi untuk keperluan rumah tangga.
“Pemerintahan akan masifkan pemakaian gas bumi rumah tangga susul masih kurangnya warga yang dapat nikmati saluran gas bumi di dapur mereka,” ucapnya dalam info di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Pada Selasa (25/3), Bahlil dan barisan PT Pertamina Gas Negara (PGN) mengawasi jaringan gas (jargas) rumah tangga di Rusun Grudo di Tegalsari, Surabaya.
Di lokasi itu, Bahlil ingin pastikan kenyamanan warga waktu memakai gas bumi dalam melakukan aktivitas waktu mengolah bahkan juga dia coba turut menggoreng telor dadar di satu diantara dapur masyarakat.
Dalam peluang itu, Bahlil menjelaskan pemakaian gas bumi dalam rumah tangga benar-benar nyaman dan aman dan dapat mengirit pengeluaran per bulan masyarakat.
“Ibu ini akui bill-nya sebulan cuma Rp20 ribu. Efisiensinya capai 40 % dari harga LPG dengan memakai gas bumi,” tutur Bahlil.
Di lain sisi, Bahlil menjelaskan sampai sekarang ini pemakaian gas bumi rumah tangga benar-benar kecil karena belum maksimumnya pembangunan jaringan pipa gas.
“Ini yang hendak pemerintahan kerjakan. Dari program yang hendak dimasifkan ini untuk turunkan import LPG,” ucapnya.
Direktur PT Pertamina Gas Negara (PGN) Arief Setiawan Handoko menjelaskan pelanggan gas bumi PGN di Jawa Timur cuma sekitaran 6 % dari keseluruhan pasar.
Dia menerangkan ini disebabkan oleh kebatasan jaringan gas bumi yang sudah dipasang karena sampai Februari 2025 baru 8.970 km pipa gas bumi yang dipasang di Jawa tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi atau di bawah urus PGN SOR III.
“Itu terbagi dalam pipa PGN sepanjang 1.519 km, pipa jargas APBN diatur PGN sepanjang 5.434 km, dan pipa jargas APBN-dikelola PTGN sepanjang 1.954 km,” kata Arief.