Pemain Terjelek El Clasico: Mimpi Jelek Kylian Mbappe

ruraltelecon.org – Dikunjungi dengan status bebas transfer dari PSG, performa Mbappe sudah mendapatkan sorotan besar semenjak persetujuan itu diraih.

Terkadang pemain Prancis itu mendapatkan kritikan keras, tetapi performanya waktu hadapi Barcelona, ​​​​yang ditaklukkan Real Madrid 4-0, cuma akan menambahkan penekanan di bahunya.

FootballCritic menulis performnya di angka 5,1, paling rendah dari siapa saja yang ke lapangan saat Los Blancos menanggung derita kekalahan mutlak.

Statistik yang mencolok dari laga Mbappe ialah delapan offside-nya. Ini adalah rekor paling tinggi yang dipunyai Opta untuk seorang pemain di satu diantara liga Lima Besar.

Walaupun dia sukses cetak gol pada set pertama, tetapi golnya dibatalkan karena melalui pertahanan Barca yang sudah dibuat baik.

Memang betul, dia kesusahan untuk memperoleh peralihan dari beberapa bek Barca sepanjang laga, walau dia mempunyai keunggulan dalam soal kecepatan dan mempunyai rekor hebat menantang team Catalan waktu bermain-main dengan PSG.

Mbappe memang sukses lakukan tiga shooting pas target dan dia menuntaskan semua umpannya, tetapi di lain sisi dia cuma mempunyai tingkat kesuksesan membawa bola sejumlah 25% dan sentuh bola sekitar 27 kali yang menyebalkan.

Beberapa media Spanyol juga memberi kritikan tajam ke pemain Prancis itu. As memvisualisasikan si penyerang “terjerat dalam jala Barcelona”.

Marca lebih pedas pada team. “Permainan dan sikapnya masihlah jauh dari yang diharapkan dalam tiga bulan awal persaingan,” tegasnya, tanpa menyebutkan Mbappe sekarang ini.

Tetapi dia menambah: “[Real Madrid] melewati peluang emas untuk merusak Barcelona. Mbappe terjerat offside dan mengirimi beberapa usaha satu musuh satu ke gawang Inaki Pena pada kondisi limbo.

“Pemain dari Prancis, satu diantara penyerang terkuat dan paling cepat di dunia, tidak butuh ada terlampau dekat sama garis gawang, tetapi ia berkali-kali terjerat offside, menyaksikan gol baiknya dibatalkan di set pertama.

“Di set ke-2 ia lakukan rekonsilasi lebih bagus pada awal, tetapi ia tidak penuhi standard. Kekeliruannya menantang Pena di menit ke-64 gagalkan semua usaha untuk bangun. Dan sesudah kekeliruan tersebut… ia sekali ada dalam posisi offside. Walaupun mungkin terlihat susah dipercayai, ia ada di muka mata Bernabéu dan tidak maafkan siapa saja. Tanya saja pada Zidane atau Cristiano…”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *