Bukalapak Stop Pemasaran Produk Fisik, Check Kontributor Marketplace BUKA

ruraltelecon.org — PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) sampaikan akan jalani alih bentuk dalam usaha untuk tingkatkan konsentrasi pada produk virtual, dengan hentikan operasional pemasaran produk fisik di marketplace BUKA.

Lantas, bagaimana kontributor fragmen marketplace mgo55 pada penghasilan BUKA? Merilis neraca keuangan yang usai September 2024, penghasilan sejumlah Rp3,39 triliun, naik 1,82% dibanding masa yang masih sama tahun kemarin sejumlah Rp3,33 triliun.

Dengan detail, BUKA mencatat penghasilan dari fragmen marketplace sejumlah Rp1,73 triliun, lebih kurang sama dibanding masa yang masih sama tahun 2023 yang sejumlah Rp1,73 triliun. Namun, BUKA tidak menguraikan berapakah penghasilan yang didapat dari pemasaran produk fisik di marketplace dan pemasaran produk virtual di marketplace BUKA.

Dalam pada itu, kontributor fragmen online to off-line BUKA di akhir September 2024 ialah sejumlah Rp1,66 triliun. Di lain sisi, baris usaha penyediaan tidak mencatat penghasilan sampai akhir September 2024.

Walau mencatat peningkatan penghasilan sepanjang kwartal III/2024, BUKA terdaftar tetap cetak rugi usaha sejumlah Rp1,32 triliun, bertambah 2,12% secara tahunan dari Rp1,29 triliun di masa yang masih sama 2023.

Adapun rugi bersih BUKA terdaftar menyusut 29,91% dibanding pada masa sembilan bulan 2023 menjadi Rp550 miliar, dari awal sebelumnya sejumlah Rp784,5 miliar.

Awalnya, pada earning calls semester I/2024, Presiden BUKA waktu itu Teddy Oetomo menerangkan Bukalapak.com sebagai basis sendiri andilnya sebagai usaha cukup tidak krusial pada performa keuangan BUKA.

Ia menjelaskan kontributor basis Bukalapak.com ada pada low singgel digit dibanding tingkat penghasilan BUKA.

“Jadi kami menjalankan sejumlah usaha e-commerce di marketplace, dan sebagian besar dari penghasilan itu tidak asal dari Bukalapak.com,” tutur Teddy saat tersebut. Management BUKA sampaikan sudah menilai lagi prospect sejumlah fragmen usaha dan putuskan jika restrukturisasi dibutuhkan untuk meraih tujuan vital BUKA.

Berdasar pemikiran ini, BUKA memilih untuk fokus pada usaha pokok seperti Partner Bukalapak, Gaming, Investment, dan beberapa service di Ritel. Restrukturisasi ini akan menyebabkan penghentian hubungan kerja di beberapa usaha yang hendak dilakukan dalam dua kwartal kedepan atau kwartal IV/2024 dan kwartal I/2025.

“BUKA sudah lakukan beragam usaha terbaik tetapi rugi dan rintangan industri yang dirasakan oleh masing-masing fragmen usaha dan/atau anak perusahaan sepanjang 3 tahun akhir sudah menggerakkan management BUKA untuk pertajam lagi konsentrasi kami ke usaha pokok tertentu,” tutur Willix Halim, CEO Bukalapak.

Management pastikan aktivitas operasional BUKA akan jalan seperti umumnya dan tidak ada peralihan aktivitas di fragmen usaha pokok.

Yang akan datang, lanjut management, BUKA akan konsentrasi jalankan dan meningkatkan fragmen usaha pokoknya dengan organisasi lebih ramping dan efisien untuk memberi nilai maksimal ke beberapa penopang kebutuhan dan pemegang saham BUKA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *