Siapa Cherry Lai? Istri CEO Brandoville Studios yang Diperhitungkan Siksa Pegawai

ruraltelecon.org – Sosial media X kini sedang digemparkan kasus sangkaan penganiayaan pegawai Brandoville Studios yang sudah dilakukan oleh pemilik studio games itu, Cherry Lai.

Nama Cherry Lai sendiri menempati Viral Topic X Indonesia dalam jumlah ciutan sekitar lebih dari 10.000 tweet. Sikap kasar yang sudah dilakukan Cherry Lai awalnya dibedah oleh akun X @Bisher_d790 pada 9 September 2024.

Tetapi, utas itu selanjutnya disimpulkan lagi oleh akun X @intinyadeh pada Kamis (12/9/2024). Berdasar pernyataan pemilik akun bernama pemakai @Bisher_d790, Cherry Lai sudah lakukan perbudakan dan kekerasan ke bekas pegawainya.

Di luar tanggung jawabannya sebagai karyawan, pegawai itu sering disuruh lakukan hal yang di luar logika. Sejumlah salah satunya termasuk diminta untuk menampar diri kita sekitar 100 kali, disuruh untuk menabrakkan kepala sendiri ke meja, menabrakkan kepala pegawainya ke tembok, dipaksakan untuk selalu bekerja dengan jam tidur cuman satu jam sepanjang beberapa bulan, sampai dipaksakan membelikan barang eksklusif untuk Cherry Lai.

Tidak itu saja, Cherry Lai diperhitungkan tidak memberi ijin istirahat untuk pegawainya yang sedang hamil higga alami pendarahan dan harus melahirkan dengan prematur. Karena hal tersebut, bayi yang dilahirkan wafat 4 bulan setelah itu. Tetapi kembali lagi, Cherry Lai tidak memberi empati dan memaksakan pegawai itu untuk selalu bekerja.

Cherry Lai sendiri adalah Co-Owner, di mana si suami, Ken Lai, ialah CEO dari Brandoville Studios. Studio itu cukup dikenali di industri games internasional.

D ikutip dari situs resminya, Brandoville Studios ialah studio seni dan animasi Triple-A terpenting yang mempunyai kantor di Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Studio ini sebelumnya pernah terturut dalam pembikinan games Final Fantasy VII Remake dan The Last of Us. Dibangun pada 2018, studio itu dengan cara resmi umumkan sudah tutup usahanya pada Agustus 2024.

“Saat Brandoville Studios tutup pintunya, kami merenungkan perjalanan hebat yang sudah kami lewati dan beberapa orang luar biasa yang membuat semua mungkin terjadi. Walaupun bab ini usai, imbas dari kreasi kami dan ikatan yang sudah kami bentuk terus akan hidup. Terima kasih sudah jadi sisi penting dari perjalanan Brandoville Studios,” tulis akun Facebook sah Brandoville Studios pada 17 Agustus 2024.

Berdasarkan penjelasan yang tersebar, korban sangkaan kekerasan yang sudah dilakukan Cherry Lai bukan hanya seseorang, tetapi semua bekas pegawainya.

Sikapnya juga dikritik netizen. Cukup banyak warganet yang mengharap supaya Cherry Lai memperoleh hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berjalan.

“CEO Cherry Lai harus betulan terkena proses hukum. Sedap saja WNA memperbudak karyawan Indonesia di tanahnya sendiri. This is no longer abuse, this is keseluruhan slavery,” tulis akun @oppo****_

“Janc** ini apaan woy. Ini sih bukan perbudakan, tetapi penganiayaan. Untung sudah disimpulkanin, tidak kuat baca thread aslinya,” komentar @rdt*_**_***

“Sakit jiwa kali tiu orang ya? Tentu manipulatif sekali tuch sampai korbannya separah tersebut. Kok ada manusia yang demikian, iblis bentukan manusia memang nakutin,” tambah @twent********

Berdasar laporan netizen, akun Instagram Cherry Lai sekarang ini tiba-tiba lenyap. Tetapi, akun X kepunyaannya tetap ada dengan upload paling akhir berbentuk ciutan kembali dari akun Brandoville Studios.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *