ruraltelecon.org – Menurut situs slot gacor belo4d, Pemerintahan Propinsi Papua Barat lewat Agen Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) salurkan dana hibah dan bansos tahun 2025 sejumlah Rp88,9 miliar untuk 185 instansi/ormas.
Sekretaris Wilayah Papua Barat Ali Baham Temongmere di Manokwari, Kamis, menjelaskan pendistribusian dana hibah dan bansos dilaksanakan dengan terbuka sama sesuai ketetapan yang berjalan.
“Oleh karenanya, ini hari semua yang menerima hibah lakukan penandatanganan dokumen kesepakatan hibah wilayah (NPHD),” kata Ali Baham.
Ia mengingati semua yang menerima supaya manfaatkan hibah dan bansos secara tepat sesuai NPHD yang sudah diberi tanda tangan, hingga terbebas dari praktek korupsi.
Pemerintah provinsi Papua Barat lewat Agen Kesra dan Inspektorat pasti lakukan pemantauan pada pemakaian semua hibah atau bansos yang telah diteruskan itu.
“Pemantauan dilaksanakan pengendalian hibah dan bansos yang akan datang lebih efisien, efektif, pas target, pas buat, adil, dan rata,” kata Ali Baham.
Dalam meraih tujuan pembangunan, pemda dibolehkan membagikan hibah dan bansos ke warga, organisasi bungkusyarakatan, dan instansi semipemerintahan.
Pendistribusian hibah berbentuk uang dan barang/jasa dari pemda memiliki sifat tidak wajib, tidak mengikat, dan tidak dengan terus-terusan buat mendukung penyelenggaraan masalah pemerintah.
“Sama seperti bansos yakni pemberian kontribusi berbentuk uang atau barang ke golongan masyarakat yang memerlukan,” tutur Ali Baham.
Kepala Agen Kesra Setda Papua Barat Dirsia Natalia Atururi mengatakan hibah pembangunan gereja sekitaran Rp28 miliar (70 yang menerima) dan hibah pembangunan mushola kurang lebih Rp4,4 miliar (16 yang menerima).
Selanjutnya, pembuatan rumah pastori Rp345 juta (5 penerima), kontribusi instansi keagamaan Rp21,3 miliar (40 penerima), dan kontribusi instansi sosial bungkusyarakatan Rp28,1 miliar (54 yang menerima).
“Keseluruhan pendistribusian hibah dan bantuan sosial tahun 2025 ditetapkan lewat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 31 Tahun 2025,” kata Dirsia.